Thursday, December 30, 2021

REVIEW FILM THE MATRIX RESURRECTIONS (2021)



Jadi pil mana yang bakal kau pilih? biru atau merah? terserah Neo.

Selepas trilogi film aslinya yang sangat luar biasa, terutama dua film pertamanya, sutradara Lana Wachowski ternyata benar-benar menggarap film baru ini dengan durasi yang panjang, nyaris mencapai dua setengah jam. Apakah hasilnya memuaskan?

Di satu sisi, saya ingin sekali film ini bisa sebagus trilogi film aslinya, tapi kenyataannya tidak tercapai, meskipun sebenarnya sudah ada usaha maksimal untuk itu. Dari segi aksi, film ini tetap bagus, tapi dari segi cerita maupun aspek filosofi seperti trilogi film aslinya, malah menurun walau tidak sampai drastis penurunannya.

Beruntung Keanu Reeves masih bersedia tampil lagi sebagai Neo alias Thomas Anderson meskipun dari wajah malah mirip John Wick. Aspek WHOA seperti yang terucap dari mulut Neo seperti di film pertamanya mungkin masih bisa terjadi pada beberapa aspek efek visualnya yang tetap ciamik seperti adegan human bomb itu, begitu pula pada adegan endingnya yang eksplosif di mana Neo rupanya masih tetap sakti seperti dulu.

Carrie-Anne Moss yang sangat menawan sebagai Trinity di trilogi film aslinya juga muncul lagi. Kehadiran Trinity dan Neo beserta aspek cinta keduanya sungguh terasa romantis. Namun ketidakhadiran Laurence Fishburne sebagai Morpheus dan Hugo Weaving sebagai agen Smith memang membuat kehebatan film ini sangat berkurang. Yahya Abdul Mateen maupun Jonathan Groff sebagai pengganti keduanya sesungguhnya sudah berupaya keras untuk tampil bagus.

Mungkin bagi pecinta trilogi film aslinya, film baru ini terasa begitu kurang, tetapi bagi generasi milenial yang belum pernah menonton trilogi film aslinya, bisa jadi malah terhibur dan syukur-syukur mau menonton trilogi film aslinya.

No comments:

Post a Comment

REVIEW FILM THE MATRIX RESURRECTIONS (2021)

Jadi pil mana yang bakal kau pilih? biru atau merah? terserah Neo. Selepas trilogi film aslinya yang sangat luar biasa, terutama dua film pe...